halaman_banner

Pompa panas sumber tanah di Inggris dan tipe ground loop

3

Meskipun pompa kalor memerlukan waktu untuk dipahami oleh pemilik rumah, zaman terus berubah dan di Inggris, pompa kalor kini menjadi teknologi yang terbukti di pasar yang terus berkembang. Pompa kalor bekerja dengan memanfaatkan energi panas alami yang dihasilkan matahari. Energi ini diserap ke permukaan bumi yang bertindak sebagai penyimpan panas raksasa. Array loop tanah atau kolektor tanah, yang merupakan pipa yang terkubur, menyerap panas bersuhu rendah dari tanah di sekitarnya dan mengangkut panas ini ke pompa panas. Ground loop atau pengumpul panas yang membawa campuran glikol/antibeku dapat dipasang menggunakan metode berbeda. Pompa kalor sumber tanah dapat menggunakan berbagai pengumpul panas seperti pipa yang diletakkan secara horizontal di dalam tanah atau secara vertikal di dalam lubang bor. Panas dapat diperoleh dari sungai, aliran sungai, kolam, laut atau sumur – secara teori dimanapun terdapat media panas atau sumber panas, pompa kalor dapat digunakan.
Jenis Array/Kolektor Loop Tanah yang Tersedia

Kolektor Horisontal

Pipa polietilen dikubur di parit atau di area galian yang luas. Pipa pengumpul tanah dapat bervariasi dari 20mm, 32mm atau 40mm, tetapi pada prinsipnya idenya sama. Kedalaman pipa hanya perlu 1200mm atau 4 kaki, dan terkadang pasir mungkin diperlukan sebagai bantalan di sekitar pipa. Masing-masing pabrikan merekomendasikan metode pemasangan loop yang spesifik, namun secara umum ada tiga sistem utama yaitu pipa kolektor yang lurus di mana parit digali dan pipa dialirkan ke atas dan ke bawah pada area yang ditentukan sampai semua pipa yang diperlukan terkubur, sehingga terjadi efek anyaman di mana area yang luas digali dan serangkaian loop dikubur sehingga menciptakan efek pipa bawah lantai di dalam tanah atau slinkies yang merupakan gulungan pipa pra-produksi yang digulung menjadi parit dengan panjang yang bervariasi. Ini dapat dipasang secara vertikal atau horizontal dan bila dipasang menyerupai pegas yang telah ditarik terpisah. Meskipun ground loop collector terdengar sederhana, ukuran dan desain tata letaknya sangat penting. Loop tanah yang memadai harus dipasang untuk mengimbangi hilangnya panas pada properti, desain dan ukuran pompa panas yang dipasang dan ditempatkan pada area lahan yang diperlukan sehingga tidak berpotensi 'membekukan tanah' sambil mempertahankan laju aliran minimum. dihitung pada tahap desain.

Kolektor Vertikal

Jika area yang tersedia tidak mencukupi untuk metode horizontal maka alternatifnya adalah mengebor secara vertikal.

Pengeboran tidak hanya merupakan metode yang berguna ketika mencoba memperoleh panas dari bumi tetapi lubang bor juga bermanfaat ketika menggunakan pompa panas secara terbalik untuk pendinginan di bulan-bulan musim panas.

Ada dua pilihan pengeboran utama yaitu sistem loop tertutup atau sistem loop terbuka.

Sistem Loop Tertutup yang Dibor

Lubang bor dapat dibor dengan kedalaman yang berbeda-beda tergantung pada ukuran pompa panas yang dibutuhkan, dan geologi tanah. Diameternya sekitar 150mm dan biasanya dibor dengan kedalaman antara 50m – 120 meter. Lingkaran termal dimasukkan ke dalam lubang bor dan lubang tersebut dipasang dengan nat yang diperkuat secara termal. Prinsipnya sama dengan ground loop horizontal dengan campuran glikol dipompa di sekitar loop untuk mengumpulkan panas dari tanah.

Namun, lubang bor mahal untuk dipasang dan terkadang memerlukan lebih dari satu. Laporan geologi sangat penting bagi pengebor dan untuk menentukan konduktivitas.

Sistem Loop Terbuka yang Dibor

Sistem loop terbuka yang dibor adalah tempat lubang bor dibor untuk mendapatkan pasokan air yang baik dari dalam tanah. Air dipompa keluar dan dialirkan langsung melalui penukar panas pompa kalor. Setelah 'panas' dilewatkan melalui penukar panas, air ini kemudian diinjeksikan kembali ke lubang bor lain, kembali ke dalam tanah atau ke saluran air setempat.

Sistem loop terbuka sangat efisien karena suhu air biasanya akan lebih tinggi dan suhunya lebih konstan sehingga mengurangi penggunaan penukar panas. Namun hal ini memerlukan desain dan perencanaan yang lebih rinci dengan persetujuan dari pemerintah daerah dan Badan Lingkungan Hidup.

 

Lingkaran Kolam

Jika terdapat cukup kolam atau danau untuk digunakan maka alas kolam (alas pipa) dapat direndam agar panas dapat diambil dari air. Ini adalah sistem loop tertutup dengan campuran glikol dipompa kembali ke sekitar pipa yang membentuk alas kolam. Pertimbangan harus diberikan pada variasi musiman ketinggian air dan umumnya tidak banyak kolam yang cocok karena kurangnya luas/volume air.

Lingkaran kolam bisa sangat efisien jika dirancang dan diukur dengan benar; air yang mengalir lebih efisien karena masuknya panas secara konstan dan air atau 'sumber panas' tidak boleh turun di bawah sekitar 5oC. Sistem loop kolam juga bermanfaat untuk pendinginan selama bulan-bulan musim panas ketika pompa panas dibalik.

 

 


Waktu posting: 15 Juni 2022