halaman_banner

Buah Kering: Baik atau Buruk?

buah kering

Informasi tentang buah kering sangat kontradiktif.

Ada yang mengatakan ini adalah camilan yang bergizi dan menyehatkan, sementara yang lain berpendapat bahwa ini tidak lebih baik dari permen.

Ini adalah artikel mendetail tentang buah kering dan pengaruhnya terhadap kesehatan Anda.

Apa itu Buah Kering?

Buah kering adalah buah yang hampir seluruh kandungan airnya telah dihilangkan melalui metode pengeringan.

Buah menyusut selama proses ini, meninggalkan buah kering kecil yang padat energi.

Kismis adalah jenis yang paling umum, diikuti kurma, plum, buah ara, dan aprikot.

Varietas buah kering lainnya juga tersedia, terkadang dalam bentuk manisan (dilapisi gula). Ini termasuk mangga, nanas, cranberry, pisang dan apel.

Buah kering dapat disimpan lebih lama dibandingkan buah segar dan dapat menjadi camilan praktis, khususnya pada perjalanan jauh dimana lemari es tidak tersedia.

Buah Kering Penuh Dengan Mikronutrien, Serat dan Antioksidan

Buah kering sangat bergizi.

Sepotong buah kering mengandung jumlah nutrisi yang sama dengan buah segar, namun dipadatkan dalam kemasan yang jauh lebih kecil.

Berdasarkan beratnya, buah kering mengandung serat, vitamin, dan mineral hingga 3,5 kali lipat dibandingkan buah segar.

Oleh karena itu, satu porsi dapat menyediakan sebagian besar dari asupan vitamin dan mineral harian yang direkomendasikan, seperti folat.

Namun ada beberapa pengecualian. Misalnya saja kandungan vitamin C berkurang secara signifikan saat buah dikeringkan.

Buah kering umumnya mengandung banyak serat dan merupakan sumber antioksidan, terutama polifenol.

Antioksidan polifenol dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti peningkatan aliran darah, kesehatan pencernaan yang lebih baik, penurunan kerusakan oksidatif dan penurunan risiko banyak penyakit.

Efek Kesehatan dari Buah Kering

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan buah kering cenderung memiliki berat badan lebih sedikit dan mengonsumsi lebih banyak nutrisi, dibandingkan dengan orang yang tidak makan buah kering.

Namun, penelitian ini bersifat observasional, sehingga tidak dapat membuktikan bahwa buah kering menyebabkan perbaikan.

Buah kering juga merupakan sumber banyak senyawa tanaman, termasuk antioksidan kuat.


Waktu posting: 03 Agustus-2022