halaman_banner

Cara kerja pompa panas air garam/air

2

Seperti semua pompa kalor lainnya, pompa kalor air garam/air bekerja dengan prinsip yang sama: Pertama, energi panas diekstraksi dari tanah dan kemudian ditransfer ke zat pendingin. Ini menguap dan selanjutnya dikompresi menggunakan kompresor. Hal ini tidak hanya meningkatkan tekanannya, tetapi juga suhunya. Panas yang dihasilkan diserap oleh penukar panas (kondensor) dan diteruskan ke sistem pemanas. Anda dapat mempelajari secara detail cara kerja proses ini di artikel Cara kerja pompa kalor air garam/air.

Pada prinsipnya, panas bumi dapat diekstraksi melalui pompa panas sumber tanah dengan dua cara: baik melalui pengumpul panas bumi yang diletakkan dekat dengan permukaan atau melalui probe panas bumi yang menembus hingga 100 meter ke dalam bumi. Kami akan melihat kedua versi di bagian berikut.

Kolektor panas bumi diletakkan di bawah tanah

Untuk mengekstraksi panas bumi, sistem pipa dipasang secara horizontal dan berbentuk ular di bawah garis beku. Kedalamannya sekitar satu hingga dua meter di bawah permukaan rumput atau tanah. Media air garam yang terbuat dari cairan tahan beku bersirkulasi dalam sistem pipa, yang menyerap energi panas dan mentransfernya ke penukar panas. Besar kecilnya luas kolektor yang dibutuhkan antara lain tergantung pada kebutuhan panas bangunan yang bersangkutan. Dalam praktiknya, luas area yang perlu dipanaskan adalah 1,5 hingga 2 kali lipat. Kolektor panas bumi menyerap energi panas dari dekat permukaan. Energinya disediakan oleh radiasi matahari dan air hujan. Oleh karena itu, kondisi tanah memainkan peran yang menentukan dalam keluaran energi dari kolektor. Area di atas sistem pipa harus tidak diaspal atau dibangun di atasnya. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang apa saja yang perlu diperhatikan saat memasang pengumpul panas bumi di artikel Pengumpul panas bumi untuk pompa panas air garam/air.

 

Penyelidikan panas bumi mengekstraksi panas dari lapisan bumi yang lebih dalam

Alternatif pengumpul panas bumi adalah probe. Dengan bantuan lubang bor, probe panas bumi ditenggelamkan secara vertikal atau miring ke dalam bumi. Media air asin juga mengalir melaluinya, yang menyerap panas bumi pada kedalaman 40 hingga 100 meter dan meneruskannya ke penukar panas. Dari kedalaman sekitar sepuluh meter, suhu tetap konstan sepanjang tahun, sehingga wahana panas bumi bekerja secara efisien bahkan pada suhu luar yang sangat rendah. Mereka juga memerlukan sedikit ruang jika dibandingkan dengan pengumpul panas bumi, dan juga dapat digunakan untuk pendinginan di musim panas. Kedalaman lubang bor juga bergantung pada kebutuhan panas dan konduktivitas termal tanah. Karena beberapa strata yang mengandung air tanah ditembus dalam lubang bor yang kedalamannya mencapai 100 meter, izin harus selalu diperoleh untuk mengebor lubang bor.


Waktu posting: 14 Maret 2023